Senin, 03 Juli 2023

Meneladani Imam At-Thobaroni

 


Imam al-Hafidz Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub bin Muthoir as-Syami at-Thobaroni lahir pada bulan Shafar 260 H. Beliau lebih populer disebut Imam at-Thobroni atau at-Thobaroni.

Imam ad-Dzahabi berkomentar bahwa Imam at-Thobaroni berguru kepada 1.000 Masyayikh bahkan lebih. Dalam hal ini, Syekh Hammad bin Muhammad al-Anshari menulis buku khusus tentang guru-guru Imam at-Thobaroni dengan judul "Bulghotul Qoshi wad Daniy fi Tarojimi Syuyukhi at-Thobaroni".

Begitu luas keilmuan Imam at-Thobaroni, khususnya dibidang disiplin ilmu Hadits. Hingga Syekh ad-Dzakwani berkomentar kenapa demikian? Sebab, beliau tidur diatas tanah tanpa kasur hingga 30 tahun.

Diantara guru beliau: Syekh Ali bin Abdul Aziz al-Bughowi, Syekh Abdullah bin Imam Ahmad, Syekh Hasyim bin Martsad dan Syekh Bisyr bin Musa.

Sedangkan diantara murid beliau: Ibn Mandah, Ibn Mardawih, Abu Nua'im, dan Abu Sa'ad an-Naqqasy.

Beliau hidup 100 tahun lebih 10 bulan dan wafat pada 360 H. Adapun karya-karyanya ada sekitar 37 kitab, yang paling populer Mu'jam al-Kabir, al-Ausath dan as-Shagir.

Alhamdulillah, kami bisa tersambung sanad keilmuan dan menikmati karya-karya beliau, diantaranya tentang keutamaan bulan Dzulhijjah, yakni "Fadlu Asyri Dzilhijjah".

 

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 3 Juli 2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar