Alhamdulillah kita telah memasuki tahun 1443 H, dan insyaallah kita
akan mendapati hari ke 10 bulan Muharram pada hari Kamis 19 Agustus 2021, jadi
malam Asyuro tahun ini jatuh hari Rabu (18 Agustus) malam Kamis. Lantas, apakah perlu kita rayakan? Dan siapa yang kali pertama merayakan?
Dari pertanyaan tersebut akan kita temukan jawabannya, yaitu hadits
yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Abbas radliyallahu anhu
beliau berkata: “Tatkala Nabi Muhammad ﷺ datang ke kota Madinah,
beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyuro, lantas beliau bertanya
kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?' Mereka menjawab, 'Hari
ini adalah hari yang agung, Allah ta’ala menyelamatkan Musa dan kaumnya pada
hari ini dan menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya. maka Musa berpuasa pada
hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, 'Maka kami
dengan Musa lebih berhak dan lebih utama dari pada kalian. Lalu Rasulullah ﷺ berpuasa dan
memerintahkan berpuasa.” HR Bukhari dan Muslim.
Adapun keutamaan puasa ini adalah menghapus dosa setahun yang lalu,
sebagaimana hadits riwayat sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang puasa hari Asyuro, lalu
beliau bersabda, “Allah ta’ala menghapus dosa setahun yang lalu” (HR.
Muslim).
Kemudian, disebutkan dalam kitab “Tanbihul Ghofilin” karya
Syekh al-Allamah Nasr bin Muhammad as-Samarqandi pada bab ‘Fadlu Yaumi
Asyuro’ ada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyuro,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Diciptakannya Langit, Bumi, Laut, Gunung, Lauh
dan al-Qolam
2.
Diciptakannya Nabi Adam alaihissalam dan
Sayyidah Hawa, serta diterima taubatnya Nabi Adam
3.
Dikeluarkannya Nabi Yunus alaihissalam
dari perut ikan paus dan diterimanya taubat umat Nabi Yunus alaihissalam
4. Dilahirkannya Nabi Ibrahim alaihissalam
dan selamatnya Nabi Ibrahim alaihissalam dari api yang membakarnya oleh
Raja Namrud.
5.
Dibukanya (dihilangkan) ‘penyakit’ yang mendera
Nabi Ayyub alaihissalam
6.
Diampuninya Nabi Dawud alaihissalam
7.
Dilahirkannya Nabi Isa alaihissalam dan
diangkatnya Nabi Isa alaihissalam ke langit.
Doa Hari
Asyuro
Dalam hal berdoa, sebetulnya ada banyak faedah bagi orang yang
senantiasa meminta ampun kepada Allah ta’ala, diantaranya yaitu sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Abbas radliyallahu anhu
Rasulullah ﷺ
bersabda: “Barang siapa yang senantiasa beristighfar (meminta ampun kepada
Allah), Allah ta’ala menjadikan setiap kesusahan baginya jalan keluar, setiap
kegalauan kelapangan, dan dia diberikan rezeki yang tidak dia sangka-sangka”
(HR Abu Dawud).
Adapun doa ataupun dzikir pada hari Asyuro menurut penuturan Sayyidi
Syekh Ali al-Ajhuri dan Syekh Abu Salim al-Ayyasyi sebagaimana dijelaskan
Syekh al-Muhaddits Idris al-Iraqi at-Tijani dalam kitabnya “Ikhtisoru
Irsyadil Khos wal Am” hlm. 18: “Barang siapa yang membaca pada hari Asyuro:
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ
نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Artinya:
“Cukuplah Allah ta’ala (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Maha pelindung
dan Maha penolong”. Dibaca sebanyak 70 kali, niscaya Allah ta’ala akan
mengampuni orang tersebut dan menjaganya.
Masih
menurut Syekh Idris al-Iraqi at-Tijani hlm. 23, beliau menukil doa dan dzikir
riwayat Maulana Syekh al-Qutb al-Maktum Sayyidi Ahmad at-Tijani di malam
Asyuro sebagai berikut :
1.
Membaca Ayat Kursi beserta basmalah sebanyak 360 kali
2.
Kemudian, membaca surah Yunus 58 sebanyak 48 kali (dengan posisi duduk
tasyahhud seperti shalat)
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَالِكَ
فَلْيَفْرَحُوْا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ
3. Lalu, doa seperti ini sebanyak 12 kali
اللهم إِنَّ هَذِه لَيْلَةٌ
جَدِيْدَةٌ فِيْ شَهْرٍ جَدِيْدٍ فِيْ عَامٍ جَدِيْدٍ فَأَعْطِنِيْ، اللهم خَيْرَهَا
وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَاصْرِفْ عَنِّيْ شَرَّهَا وَشَرَّ مَا فِيْهَا وَشَرَّ فِتْنَتِهَا
وَمُحْدَثَاتِهَا وَشَرَّ النَّفْسِ وَالْهَوَى وَالشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
4. Kemudian ditutup
dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ
Adapun
guru kami Prof. Dr. Radli Genoun al-Idrisi ulama pakar Manuskrip dari kota
Rabat Maroko menyebutkan doa hari Asyuro dalam bukunya “Ahzab wa Aurod
al-Qutb al-Maktum wa al-Khotm al-Muhammadiy al-Ma’lum” hlm. 116 sebagai
berikut dibaca 7 kali :
سُبْحَانَ اللهِ مِلْئَ الْمِيْزَانِ، وَمُنْتَهَى
الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَى مِنَ
اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ، سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِهِ
التَّامَّاتِ كُلِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ،
وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِيْ
وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النّصِيْرُ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى
خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ditulis oleh,
Ahmad Shohibul Muttaqin
Ponpes Darus Salam Songoyudan
Sawahan Mojosari Mojokerto