Imam al-Hafidz Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub bin Muthoir as-Syami at-Thobaroni
lahir pada bulan Shafar 260 H. Beliau lebih populer disebut Imam at-Thobroni
atau at-Thobaroni.
Imam ad-Dzahabi berkomentar bahwa Imam at-Thobaroni berguru kepada
1.000 Masyayikh bahkan lebih. Dalam hal ini, Syekh Hammad bin Muhammad
al-Anshari menulis buku khusus tentang guru-guru Imam at-Thobaroni dengan judul
"Bulghotul Qoshi wad Daniy fi Tarojimi Syuyukhi at-Thobaroni".
Begitu
luas keilmuan Imam at-Thobaroni, khususnya dibidang disiplin ilmu Hadits.
Hingga Syekh ad-Dzakwani berkomentar kenapa demikian? Sebab, beliau tidur
diatas tanah tanpa kasur hingga 30 tahun.
Diantara
guru beliau: Syekh Ali bin Abdul Aziz al-Bughowi, Syekh Abdullah bin Imam
Ahmad, Syekh Hasyim bin Martsad dan Syekh Bisyr bin Musa.
Sedangkan diantara murid beliau: Ibn
Mandah, Ibn Mardawih, Abu Nua'im, dan Abu Sa'ad an-Naqqasy.
Beliau hidup 100 tahun lebih 10 bulan dan wafat pada 360 H. Adapun
karya-karyanya ada sekitar 37 kitab, yang paling populer Mu'jam al-Kabir,
al-Ausath dan as-Shagir.
Alhamdulillah,
kami bisa tersambung sanad keilmuan dan menikmati karya-karya beliau,
diantaranya tentang keutamaan bulan Dzulhijjah, yakni "Fadlu Asyri
Dzilhijjah".
Shohib Muttaqin,
Mojosari, 3 Juli 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar