Jumat, 29 April 2022

Penebus Sholat Tertinggal

Bagaimana pandangan Ulama tentang sholat Kaffarot atau penebus sholat yang tertinggal ?

Dalam hal ini, ulama berbeda pendapat antara pro dan kontra. Mengapa demikian? hal ini disebabkan pengambilan dalil (istinbath) dari hadits Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berbeda dari sudut pandang antara ahli Hadits dan ahli Tasawuf. Ahli Hadits memandang bahwa hadits tersebut dinilai tidak valid, akan tetapi ahli Tasawuf memiliki penilaian tersendiri dengan melhat sisi ruhaniyahnya. Bahkan, diantara ahli Tasawuf ada yang langsung menanyakan status hadits tersebut kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Guru kami Syekh Prof. Dr. Radli Genoun al-Idrisi al-Hassani menukil pendapat tentang sholat Kaffarot dalam karyanya “Ahzab wa Aurod al-Qutb al-Maktum wa al-Khotmi al-Muhammadiyi al-Ma’lum” hlm 109 tentang tata cara pelaksanaannya:

قال سيدي محمد بن المشري في كتابه الجامع: ومنها تكفير الصلاة الفائتة: من صلى يوم الجمعة قبل العصر أربع ركعاتٍ يقرأ في كل ركعة منها فاتحةَ الكتاب مرة وآية الكرسي مرة، وسورة الكوثر خمسة عشر مرة، فإذا سلّم، استغفر الله عشرًا وصلّى على النبي صلى الله عليه وسلم خمسة عشر مرة كانت كفّارةً للصلاة الفائتة ولو مائة سنة. ص 111

 

Kesimpulan:

Jika ada yang sepakat dengan hal ini yaitu melaksanakan sholat kaffarat, maka seyogyanya tidak langsung otomatis melakukan amaliah ahli Tasawuf, sebab amaliah mereka berdasar pada izin resmi dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar