Sayyidi Syekh Muhammad Alfa Hasyim
(Ulama Tijaniyah dan Mufti Madinah al-Munawwarah)
Oleh : Ahmad Shohibul Muttaqin
Pakar Hadits dari Maroko Sayyidi Syekh
Muhammad al-Hajjuji menulis biografi Syekh Muhammad Alfa Hasyim (W. 11
Dzulqo’dah 1349 H) dalam bukunya yang berjudul “Fathul Maliki al-Allam”
halaman 457-470. Diantara ulama dalam Tarekat Tijaniyah adalah Sayyidi Muhammad
Alfa Hasyim.
Beliau adalah orang yang sangat alim,
Wali yang shaleh, pakar Hadits yang Sufi dan ahli dibidang Ushul Fiqih. Nasabnya
bersambung kepada Sahabat Nabi Sayyidina Uqbah bin Amir dan bertemu kepada
kakek Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam Murroh bin Ka’ab. Kemudian
beliau berasal dari daerah Futi lalu menetap di Madinah al-Munawwarah.
Dalam ranah keilmuan beliau menguasai berbagai bidang, seperti Hadits,
Fiqih, Ushul, Nahwu, Lughat, Tashrif, Tasawwuf, Ma'ani, Bayan, Badi' dan yang
paling dikuasai adalah ranah ilmu Hadits.
Dahulu, di kota Madinah al-Munawwarah terdapat
rumah yang diwaqafkan untuk orang yang paling alim disana. Kemudian, diadakanlah
ujian bagi seluruh ulama Madinah, dan dinyatakan bahwa Sayyidi Syekh Alfa Hasyim
orang paling berhak mendapatkan rumah tersebut, sebab beliaulah orang yang
paling alim di Madinah saat itu dan menjadi Mufti empat madzhab di al-Haromain.
Pakar Hadits dari Mesir Syekh Muhammad
al-Hafidz bin Abdul Lathif berkata: “Sungguh Syekh Alfa Hasyim memiliki
kebiasaan setiap pulang shalat Isya’ dari Masjid Nabawi, beliau tidak tidur di
malam hari, sebab beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang datang kepadanya.
Sedangkan pada siang hari beliau mengajar dan berfatwa di Masjid Nabawi. Kebiasaan
ini berlangsung lebih kurang 25 tahun”.
Adapun dalam karya ilmiah, beliau memiliki
delapan puluh dua (82) karya tulis dari pelbagai disiplin keilmuan. Beliau juga
memiliki banyak karya berupa puisi (syair) sebagai bentuk sanjungan kepada Sayyidina
Rasulullah, juga kepada Sayyidi Syekh Ahmad bin Muhammad At-Tijani.
Dalam mata rantai sanad Tarekat
Tijaniyah, Sayyidi Syekh Alfa Hasyim adalah ulama yang menjadi rujukan utama,
sebab beliau adalah guru dari Sayyidi Syekh Ali Thayyib penyebar pertama Tarekat
Tijaniyah di Indonesia.
Diakhir tulisan ini, alhamdulilah tahaddust
bi ni’mah penulis juga bersambung sanad Hadits Sunan Abu Dawud, Sunan
Tirmidzi, Sunan Ad-Darimi kepada beliau, yaitu dari Syekh Naji bin Baqir Sudan
dari Syekh al-Musnid Musaid bin Basyir al-Husaini dari Syekh al-Allamah
Umar bin Utsman bin Yusuf al-Utsmani dari Sayyidi Syekh Muhammad Alfa Hasyim
(dengan sanadnya sampai Rasulullah shallahu alaihi wa sallam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar