Sabtu, 14 Agustus 2021

Hari Asyuro 1443 H

 

Alhamdulillah kita telah memasuki tahun 1443 H, dan insyaallah kita akan mendapati hari ke 10 bulan Muharram pada hari Kamis 19 Agustus 2021, jadi malam Asyuro tahun ini jatuh hari Rabu (18 Agustus) malam Kamis. Lantas, apakah perlu kita rayakan? Dan siapa yang kali pertama merayakan?

Dari pertanyaan tersebut akan kita temukan jawabannya, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Abbas radliyallahu anhu beliau berkata: “Tatkala Nabi Muhammad datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyuro, lantas beliau bertanya kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?' Mereka menjawab, 'Hari ini adalah hari yang agung, Allah ta’ala menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya. maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa. Kemudian Rasulullah bersabda, 'Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama dari pada kalian. Lalu Rasulullah berpuasa dan memerintahkan berpuasa.” HR Bukhari dan Muslim.

Adapun keutamaan puasa ini adalah menghapus dosa setahun yang lalu, sebagaimana hadits riwayat sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad ditanya tentang puasa hari Asyuro, lalu beliau bersabda, “Allah ta’ala menghapus dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim).

Kemudian, disebutkan dalam kitab “Tanbihul Ghofilin” karya Syekh al-Allamah Nasr bin Muhammad as-Samarqandi pada bab ‘Fadlu Yaumi Asyuro’ ada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyuro, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.    Diciptakannya Langit, Bumi, Laut, Gunung, Lauh dan al-Qolam

2.    Diciptakannya Nabi Adam alaihissalam dan Sayyidah Hawa, serta diterima taubatnya Nabi Adam

3.    Dikeluarkannya Nabi Yunus alaihissalam dari perut ikan paus dan diterimanya taubat umat Nabi Yunus alaihissalam

4.   Dilahirkannya Nabi Ibrahim alaihissalam dan selamatnya Nabi Ibrahim alaihissalam dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud.

5.    Dibukanya (dihilangkan) ‘penyakit’ yang mendera Nabi Ayyub alaihissalam

6.    Diampuninya Nabi Dawud alaihissalam

7.    Dilahirkannya Nabi Isa alaihissalam dan diangkatnya Nabi Isa alaihissalam ke langit.

 

Doa Hari Asyuro

Dalam hal berdoa, sebetulnya ada banyak faedah bagi orang yang senantiasa meminta ampun kepada Allah ta’ala, diantaranya yaitu sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Abbas radliyallahu anhu Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang senantiasa beristighfar (meminta ampun kepada Allah), Allah ta’ala menjadikan setiap kesusahan baginya jalan keluar, setiap kegalauan kelapangan, dan dia diberikan rezeki yang tidak dia sangka-sangka” (HR Abu Dawud).

Adapun doa ataupun dzikir pada hari Asyuro menurut penuturan Sayyidi Syekh Ali al-Ajhuri dan Syekh Abu Salim al-Ayyasyi sebagaimana dijelaskan Syekh al-Muhaddits Idris al-Iraqi at-Tijani dalam kitabnya “Ikhtisoru Irsyadil Khos wal Am” hlm. 18: “Barang siapa yang membaca pada hari Asyuro:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Artinya: “Cukuplah Allah ta’ala (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Maha pelindung dan Maha penolong”. Dibaca sebanyak 70 kali, niscaya Allah ta’ala akan mengampuni orang tersebut dan menjaganya.

Masih menurut Syekh Idris al-Iraqi at-Tijani hlm. 23, beliau menukil doa dan dzikir riwayat Maulana Syekh al-Qutb al-Maktum Sayyidi Ahmad at-Tijani di malam Asyuro sebagai berikut :

1. Membaca Ayat Kursi beserta basmalah sebanyak 360 kali

2. Kemudian, membaca surah Yunus 58 sebanyak 48 kali (dengan posisi duduk tasyahhud seperti shalat)

قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَالِكَ فَلْيَفْرَحُوْا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ

3. Lalu, doa seperti ini sebanyak 12 kali

اللهم إِنَّ هَذِه لَيْلَةٌ جَدِيْدَةٌ فِيْ شَهْرٍ جَدِيْدٍ فِيْ عَامٍ جَدِيْدٍ فَأَعْطِنِيْ، اللهم خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَاصْرِفْ عَنِّيْ شَرَّهَا وَشَرَّ مَا فِيْهَا وَشَرَّ فِتْنَتِهَا وَمُحْدَثَاتِهَا وَشَرَّ النَّفْسِ وَالْهَوَى وَالشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

4. Kemudian ditutup dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad  

Adapun guru kami Prof. Dr. Radli Genoun al-Idrisi ulama pakar Manuskrip dari kota Rabat Maroko menyebutkan doa hari Asyuro dalam bukunya “Ahzab wa Aurod al-Qutb al-Maktum wa al-Khotm al-Muhammadiy al-Ma’lum” hlm. 116 sebagai berikut dibaca 7 kali :

سُبْحَانَ اللهِ مِلْئَ الْمِيْزَانِ، وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَى مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ، سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِيْ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النّصِيْرُ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

Ditulis oleh,

Ahmad Shohibul Muttaqin

Ponpes Darus Salam Songoyudan

Sawahan Mojosari Mojokerto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar