Kamis, 30 November 2023

Sifat Jaiz Utusan Allah

 


Mayoritas, kita sudah mengetahui sifat jaiz bagi para utusan Allah ta'ala. "Jaiz", berarti boleh. Yaitu, bersifat seperti umumnya manusia اعراض البشرية.

Boleh bagi utusan Allah ta'ala untuk melakukan ataupun meninggalkan, seperti makan, minum dan menikah.

Syekh Ahmad al-Marzuqi dalam "Aqidatul Awam" berkata:

وجائز في حقهم من عرض ** بغير نقص كخفيف المرض

Artinya: Dan boleh bagi para Rasul-Nya hak seperti manusia ** seperti sakit yang ringan tanpa mengurangi derajatnya

 

Syekh Nawawi bin Umar al-Jawi menjelaskan tentang hal ini:

والحكمة في كون الأنبياء يأكلون ويشربون هو التشريع لا أن أكلهم وشربهم لجوع وعطش لأنهم مستغنون عن الطعام والشراب ... (فتح المجيد شرح الدر الفريد، ص ٤٧).

 

Dan hikmah para Nabi makan dan minum adalah Syariat, bukan karena mereka lapar dan haus, mereka para Nabi tidak butuh makanan dan minuman.

 

Shohib Muttaqin,

Mojokerto, 30 Nov 2023.

Minggu, 01 Oktober 2023

Tafsir dan Hadist Sayyidi Syekh Ahmad Tijani

 

Kajian ilmiah Syekh Dr. Rif'at Fauzi Abdul Muthalib tentang Tafsir dan Hadist Sayyidi Syekh Ahmad Tijani :

الفيض الرباني في التفسير والحديث

للعارف بالله سيدي أحمد التجاني

ومن هنا لا أقدم هذا الرجل في الكتاب على أنه شيخ طريقة صوفية، وإنما أقدمه على أنه عالم من علماء المسلمين بالتفسير والحديث وفقههما، وما ينبغي أن يكون الفهم الصحيح لهما من وجهة نظر علمية. (ص ٣)

 

Kitab ini menarik, diawali dengan biografi singkat Maulana Syekh Ahmad Tijani, Guru-guru beliau, hingga 'istidlal' Tafsir Alquran dan Hadist Nabawi yang ditakhrij oleh penulis kitab ini 170-an Hadits. Adapun tahun terbit kitab ini pada 2014, dengan tebal 400 halaman.

Jadi, penulis buku ini berkata: "Sayyidi Syekh Ahmad Tijani tidak sekedar Syekh Thoriqoh, melainkan alim dibidang Tafsir dan Hadits Nabawi".

 Shohib Muttaqin,

Mojosari, 11 Sept 2023.

Sabtu, 26 Agustus 2023

Thoriqoh Tijaniyah Mojokerto

Thoriqoh atau Tarekat Tijaniyah merupakan Tarekat yang bersumber dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, sedangkan yang menyebarkan ajaran ini adalah Maulana Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijani (W.1230 H). Adapun Tarekat ini sampai di Indonesia, kali pertama dibawa oleh Sayyidi Syekh Ali at-Thoyyib. Kemudian, Tarekat ini berkembang dan masuk diseluruh wilayah Indonesia, termasuk Mojokerto Jawa Timur. 

Sehubungan banyaknya ikhwan yang tersebar di wilayah Mojokerto kota dan Kabupaten Mojokerto, muncullah inisiatif dari Habib Balya Zakiyuddin Basyaiban dan beberapa tokoh Ulama agar diadakan pertemuan setiap bulan se Mojokerto dan sekitarnya. Oleh karena itu, terbentuklah sebuah perkumpulan dengan istilah “Giat Mahabbah Thoriqoh Tijaniyah Majapahit”. Acara dalam perkumpulan ini sangat simpel, dimulai dengan sholat Dzuhur berjamaah, dilanjutkan Wadhifah berjamaah, pembacaan Maulid Nabi, pembacaan kitab-kitab Tarekat Tijaniyah dan ditutup dengan doa bersama.

Alhamdulillah, kegiatan ini sudah berlangsung diberbagai tempat, yaitu :

1. Musholla Zawiyah at-Tijani, Tawangsari Trowulan, Ahad 19 Februari 2023.

2. Masjid Jami’ al-Isyroq, Songoyudan Sawahan Mojosari, Ahad 7 Mei 2023.

3. Padepokan Subulus Salam, Kejagan Trowulan Mojokerto, Ahad 4 Juni 2023.

4. Musholla Baitur Rohman, Kagulan Mojoangung Jombang, Ahad 16 Juli 2023.

5. Musholla Darul Falah, Corogo Janti Jogoroto Jombang, Ahad 20 Agustus 2023.


Selasa, 11 Juli 2023

Fatwa Imam An-Nawawi

  

Penting sekali mengkaji Fatwa-fatwa ulama terdahulu, yang kompeten dalam bidangnya, misalnya Sayyidi Syekh Imam An-Nawawi ad-Dimasyqi (W. 676 H), al-Faqih, al-Hafidz dan Muharrir madzhab Syafi'i. Fatwa-fatwa ini ditulis dan dikumpulkan oleh muridnya Imam An-Nawawi, yakni Syekh Ibn Atthor.

Misalnya:

1 . Bagaimana jika ada orang yang zina dengan mayyit perempuan? Hlmn. 160

2. Benarkah usia Bumi tidak lebih 1.000 tahun setelah wafatnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam? Hlmn. 177

3. Bolehkah seorang laki-laki menikahi cucu tirinya? Hlmn. 133

 Alhasil, inilah pentingnya mulazamah santri kepada Gurunya. Murid akan mendapatkan adab dan ilmu dari Guru tersebut.

اللهم فقهنا في الدين ...

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 11 Juli 2023.

Kisah Belatung dan Nabi Dawud

 

Pakar Hadits dari Bumi Kinanah, Sayyidi Syekh Ahmad bin Muhammad al-Hafidz al-Mishri (W. 2017) punya murid bernama Muhammad Abul Ma'arif al-Maliki yang menulis buku "Ar-Rosail al-Mudli'ah". Dalam buku tersebut ada beberapa kisah penggugah jiwa, diantaranya:

Disaat Nabi Dawud alaihissalam duduk di tempat ibadahnya seraya membaca kitab Zabur, beliau melihat seekor belatung di tanah, lalu bergumam dalam hati: "Apa yang diharapkan Allah ta'ala atas belatung ini?".

Allah ta'ala akhirnya memberi ijin belatung tersebut bisa bicara: Wahai Nabi Allah, di siang hari aku membaca 1.000x

سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله اكبر

Dan di malam hari aku membaca 1.000x

اللهم صل على محمد النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم

Wahai Nabiyullah, engkau tidak membaca dzikir tersebut khan, hingga aku memberikan faedah ini? Akhirnya, Nabi Dawud menyesal dan takut kepada Allah ta'ala.

Untuk itu, mari kita istiqomah berdzikir kepada Allah ta'ala, Binatang saja selalu bertasbih, bertahmid, tahlilan dan bertakbir, kenapa kita tidak?

 

Shohib Muttaqin,

Pungging Mojokerto, 11 Juli 2023.

Senin, 10 Juli 2023

Segera Berdzikir

 


Guru kami, Prof. Dr. Syekh Radli Genoun al-Idrisi al-Hassani lebih kurang 16 tahun bersama Sayyidi al-Muqaddam Hasan al-Fathwaki, Imam Zawiyah di daerah Yousufia Rabat Maroko. Beliau Sayyidi Hasan selalu mendahulukan dzikir Lazimah pagi dibaca 2 jam setelah sholat Isya', padahal beliau juga ahli qiyamullail bangun 3 jam sebelum Subuh.

Suatu saat, Syekh Radli Genoun pernah sekali bertanya pada beliau; Wahai Syekh kenapa engkau selalu mendahulukan dzikir Lazimah seperti ini, padahal engkau bisa membacanya nanti tengah malam?

Beliau pun sontak menjawab: "Siapa yang bisa menjamin aku masih hidup hingga tengah malam nanti?!

فأجابني قائلا : ومن يضمن لي أنني سأعيش إلى وقت السحر يا فلان. (ص، ١٥٧ من كتاب الإفادة الأحمدية)

 

Subhanallah, begitulah para ulama Robbani, tak mau menunda-nunda berbuat kebaikan. Kita bagaimana? Mari, segeralah berbuat kebajikan, selama hayat masih dikandung badan.

Alhamdulillah, dulu kami pernah 'sowan' ke Syekh Radli Genoun dan diberi hadiah beberapa kitab: Jawahirul Maa'ni, Tijanul Ghowani Syarh Jawahirul Maa'ni, Munyatul Murid, Syibh Rihlah ila Aljazair dan Kamalul Farah wa Surur.

 

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 10 Juli 2023.

Sabtu, 08 Juli 2023

Meneladani Syekh Muhammad al-Kansusi

Sudah tak asing lagi nama Muhammad bin Ahmad al-Kansusi di Maroko. Beliau termasuk deretan ulama papan atas yang populer, makamnya ada di Marakech dekat dengan Imam as-Suhailiy, salah satu wali 7. 

Teladan yang patut kita tiru, adalah cara mendidik putranya, membimbing dan mengarahkan, dalam "Wasiyyatun Nur, li Waladil Mabrur" disebutkan: Wahai putraku, yang pertama ziarahlah ke Makam Maulana Syekh Ahmad Tijani.

Kemudian, 'sowanlah' ke Moulay Syekh Muhammad bin Abi Nashr (W. 1273 H). Setelah itu, 'sowanlah' ke Sayyidi Abdul Wahab bin al-Ahmar (W. 1269 H), lalu ke Sayyidi Abu Ya'za bin Sayyidi Ali Harazim al-Fasi, lalu ke Sayyidi Abdul Wahab Bannis. Mintalah doa kepada beliau berempat tersebut, untukmu dan juga kedua orangtuamu.

Setelah itu, 'sowanlah' ke Syekh Muhammad Gharrith (W. 1280 H), hadirlah di Majelis Syekh Muhammad bin Abdur Rahman al-Filali (W. 1275 H), hadiri juga Majelis Syekh Abu Muhammad ad-Daudiy (W. 1271 H), juga ke Syekh Ahmad al-Marnisi al-Fasi (W. 1277 H), dan juga ke Syekh Ahmad bin Ahmad al-Bannani (W. 1306 H).

 منقول: من آثار العلامة الأديب سيدي عبد الله بن العلامة المؤرخ العارف بالله سيدي محمد اكنسوس، ص ٤٩ - ٥٥

Oleh karena itu, bimbinglah putra-putri dan murid-murid kita dengan baik. "Wa irsyadi Ustadzin ... ".

 

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 6 Juli 2023.

Keutamaan Menyamar

 

Kita perlu mengkaji karya Imam al-Ghazali "Ihya Ulumuddin" terlebih bagi seorang guru. Kitab yang kaya dengan khazanah keilmuan, dari sumber Alquran, Hadits dan Salafus Sholih.

Malam ini, kebetulan kami buka bab "Bayanu Fadlilatil Khumul". Menarik sekali, hidup di Dunia, tak perlu menonjolkan diri kepada orang lain. Tak perlu ingin terkenal di khalayak ramai. Cukuplah, dikenal oleh Allah ta'ala dan makhluk yang ada di Langit.

Pada bab ini, Sahabat Umar bin Khattab ketika masuk Masjid Nabawi, beliau melihat Sahabat Mu'adz bin Jabal sedang menangis di Kubur Rasulullah. Pada bab ini pula, saat kota Madinah sedang paceklik, ada orang yang sholih yang tidak terkenal, tetapi doanya mustajab.

 

وقال ابن مسعود: كونوا ينابيع العلم، مصابيح الهدى أحلاس البيوت سرج الليل جدد القلوب خلقان الثياب تعرفون في أهل السماء، وتخفون في أهل الأرض. الإحياء ص ٢٧١ ج ٣.

 

Oleh karena itu, jadilah sumber ilmu, pelita yang menerangi, tikarnya rumah, lampu dalam kegelapan, ... Dan menyamar dari penduduk Bumi.

 

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 5 Juli 2023.

Senin, 03 Juli 2023

Meneladani Imam At-Thobaroni

 


Imam al-Hafidz Sulaiman bin Ahmad bin Ayyub bin Muthoir as-Syami at-Thobaroni lahir pada bulan Shafar 260 H. Beliau lebih populer disebut Imam at-Thobroni atau at-Thobaroni.

Imam ad-Dzahabi berkomentar bahwa Imam at-Thobaroni berguru kepada 1.000 Masyayikh bahkan lebih. Dalam hal ini, Syekh Hammad bin Muhammad al-Anshari menulis buku khusus tentang guru-guru Imam at-Thobaroni dengan judul "Bulghotul Qoshi wad Daniy fi Tarojimi Syuyukhi at-Thobaroni".

Begitu luas keilmuan Imam at-Thobaroni, khususnya dibidang disiplin ilmu Hadits. Hingga Syekh ad-Dzakwani berkomentar kenapa demikian? Sebab, beliau tidur diatas tanah tanpa kasur hingga 30 tahun.

Diantara guru beliau: Syekh Ali bin Abdul Aziz al-Bughowi, Syekh Abdullah bin Imam Ahmad, Syekh Hasyim bin Martsad dan Syekh Bisyr bin Musa.

Sedangkan diantara murid beliau: Ibn Mandah, Ibn Mardawih, Abu Nua'im, dan Abu Sa'ad an-Naqqasy.

Beliau hidup 100 tahun lebih 10 bulan dan wafat pada 360 H. Adapun karya-karyanya ada sekitar 37 kitab, yang paling populer Mu'jam al-Kabir, al-Ausath dan as-Shagir.

Alhamdulillah, kami bisa tersambung sanad keilmuan dan menikmati karya-karya beliau, diantaranya tentang keutamaan bulan Dzulhijjah, yakni "Fadlu Asyri Dzilhijjah".

 

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 3 Juli 2023.

Kamis, 29 Juni 2023

Bacaan Takbir Idul Adha

Mulai kapan disunnahkan membaca takbir saat Idul Adha dan kapan berakhirnya? Mari simak penjelasan tujuh Ulama :

 

1. Minhajut Tholibin

وفي قول من مغرب ليلة النحر، وفي قول من صبح يوم عرفة، ويختم بعصر آخر التشريق والعمل على هذا، والأظهر أنه يكبر في هذه الأيام للفائتة والراتبة والنافلة. ص ٦١

 

2. Fathul Qorib

ثم شرع في التكبير المقيد فقال: ويكبر في عيد الأضحى خلف الصلوات المفروضات من مؤدات وفائتة، وكذا خلف راتبة، ونفل مطلق وصلاة الجنازة من صبح يوم عرفة إلى العصر من آخر أيام التشريق. ص ٤٩

 

3. Kifayatul Akhyar

وفي الأضحى خلف الصلوات الفرائض من صبح يوم عرفة إلى العصر من آخر أيام التشريق، ... فالصحيح عند الرافعي أن آخره عقيب الصبح آخر أيام التشريق، وعند النووي الصحيح أنه عقيب العصر آخر أيام التشريق. ص ٢٣٨

 

4. Fathul Wahhab

وأن يكبر أيضا عقب كل صلاة ولو فائتة نافلة وصلاة جنازة، من صبح يوم عرفة إلى عقب عصر آخر أيام التشريق للإتباع رواه الحاكم وصحح إسناده. ص ٨٤

 

5. Fathul Mu'in

وعقب كل صلاة، ولو جنازة، من صبح عرفة إلى عصر آخر أيام التشريق، وفي عشر ذي الحجة حين يرى شيئا من بهيمة الأنعام أو يسمع صوتها. ص ١٠٣

 

6. Hasyiyah Al-Bajuri ala Ibn Qosim

فجملة ما يسن التكبير فيه خمسة أيام، واندرج فيها ليلة العيد فيسن التكبير فيها عقب الصلوات. ويسمى مقيدا من جهة كونه تابعا للصلوات، وان كان يسمى أيضا مرسلا من جهة كونه واقعا في ليلة العيد، فله اعتباران كما تقدم خلافا لمن وهم فيه. ص ٢٢٨، ج ١

 

7. Nihayatuz Zain

ويكبر في عيد الأضحى خلف صلاة الفرائض والنوافل ولو فائتة، وصلاة جنازة من فجر يوم عرفة إلى الغروب من أيام التشريق الثلاثة، وهذا بالنسبة لغير الحاج. ص ١٠٧

 

Setelah mengetahui kapan mulai dan kapan berakhirnya, mari perbanyak membaca takbir, tahlil dan tahmid. Adapun kitab-kitab tersebut ada di perpustakaan mini penulis.

 

Shohib Muttaqin,

Mojosari, 29 Juni 2023.

Minggu, 07 Mei 2023

Haul 214 Pendiri Tarekat Tijaniyah

 

Puji syukur kehadirat Allah ta’ala yang memberikan keistimewaan kepada para Wali dan menjadikan para Wali sebagai pewaris para Nabi. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi shalallahu alaihi wa sallam yang telah membukakan sesuatu yang tertutup, yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, yang membela agama Allah ta’ala sesuai dengan petunjuk-Nya dan yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Nya. Semoga rahmat-Nya dilimpahkan kepada keluarganya, sahabatnya juga kepada para pembaca yang budiman.

Ahmad Shohibul Muttaqin dalam bukunya “Tarekat Tijaniyah Perspektif Amaliah dan Ilmiah (2017, hlm. 6)” berkata : “Dalam upaya memahami ajaran Tarekat Tijaniyah, sebaiknya para pembaca maupun peneliti memperhatikan Alquran dan Hadits Nabi shalallahu alaihi wa sallam, sebab keduanya yang menjadi dasar utama dalam ajaran tarekat ini. Maulana Syekh Ahmad bin Muhammad At-Tijani berkata: “Jika kalian mendengar sesuatu dariku, maka timbanglah dengan neraca syariat, apabila sesuai lakukanlah, namun jika tidak sesuai tinggalkanlah”.

Lanjutnya (hlm. 13), Maulana Syekh Ahmad Tijani dilahirkan pada tahun 1150 H. (1737 M.) di Ain Madhi, sebuah desa di Aljazair Afrika Utara. Beliau populer di dunia Islam melalui ajaran tarekat yang dikembangkannya yakni Tarekat Tijaniyah.

 

Keistimewaan Tarekat Tijaniyah

Dalam hal ini, Syekh Abi Ali Hasan bin Muhammad al-Kuhan al-Maghribi dalam kitabnya Thobaqat as-Syadziliyah al-Kubro (hlm. 154), menuturkan: “Sayyid Ahmad Tijani berkata: Semua Tarekat masuk dalam wilayah Tarekat Syadziliyah, kecuali Tarekatku karena berdiri sendiri”. Hal ini disebabkan karena Allah ta’ala memberinya anugrah seperti derajat Imam Syadzili (W. 656 H). Ucapan tersebut merupakan bagian dari rasa syukur beliau (tahaduts bi ni’mat).

Senada dengan hal tersebut, pakar Hadits Syekh Muhammad bin Shidiq al-Ghumari (W. 1354 H) menceritakan dari Gurunya Waliyullah Syekh Ahmad Bouzaid tentang derajat Sayyid Ahmad Tijani, beliau berkata: “Suatu hari, aku pernah berada di Zawiyah Tijaniyah, setelah shalat Isya’ aku melihat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dengan keadaan terjaga (bukan mimpi) keluar dari Mihrab, kemudian aku berdiri dan menyalami beliau shalallahu alaihi wa sallam, lalu dari belakang muncul Sayyid Ahmad Tijani, aku pun menyalaminya …”, lihat kitab Al-Muthrib bi Masyahiri Auliya’i Maghrib karya Abdullah at-Talidi (2003, hlm. 244).

 

 

Tarekat Tijaniyah, Tarekat Ilmiah

            Prof. Dr. Muhammad Radli Genoun al-Idrisi, pakar manuskrip dari kota Rabat Maroko juga seorang Muqaddam Tarekat Tijaniyah menyebutkan dalam kitabnya “al-Fahras as-Syamil” (hlm. 4) : “Ada 789 buah kitab-kitab Tarekat Tijaniyah yang saya rangkum dalam kitab ini”. Adapun Ahmad Shohibul Muttaqin telah diberi hadiah kitab ini (“al-Fahras as-Syamil”) pada awal tahun 2012, artinya pada tahun 2023 ini tentunya jumlah kitab-kitab Tarekat Tijaniyah bertambah lebih dari 789 kitab.

            Masih menurut Prof. Dr. Radli Genoun, secara global, Ulama yang paling banyak menulis buku tentang Tarekat Tijaniyah adalah Sayyidi Syekh al-Qadli Ahmad Sukairij dari Maroko, kemudian Sayyidi Syekh Mahmud bin Mathmathiyah dari Aljazair, lalu pakar Hadits Syekh Muhammad al-Hajjuji dari Maroko.

 

Haul ke 214 Maulana Ahmad Tijani

Maulana Syekh Ahmad Tijani wafat pada hari Kamis, tanggal 17 Syawwal tahun 1230 H. dan dimakamkan di kota Fes Maroko, beliau wafat pada usia 80 tahun. Dengan demikian pada tahun ini 1444 H., yang bertepatan 17 Syawwal adalah haul beliau ke 214.

Adapun murid-murid beliau jarang yang memperingati haul beliau, bahkan nyaris tidak ada. Akan tetapi khusus di Indonesia setiap tahun diadakan Idul Khotmi, yaitu hari dilantiknya Maulana Syekh Ahmad Tijani menjadi Wali al-Khotmi oleh Sayyidul Wujud Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pada 18 Shafar 1214 H. Untuk itulah “al-Qutb al-Maktum” menjadi gelar bagi Maulana Syekh Ahmad Tijani.

Akhirnya, semoga Allah ta’ala meridloi kepada Maulana Syekh Ahmad Tijani, para murid dan pengikutnya radliyallahu anhu. Syekh Ahmad Tijani, Sang guru sejati.


Oleh : Ahmad Shohibul Muttaqin

-       Alumni Univ. Ibn Tofail Maroko 2012

-       Mantan Ketua PPI Maroko 2011

-       Mantan Wakil Katib Syuriah PCINU Maroko 2012